This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Jumat, 06 April 2012

‘Setetes Air buat PMB-UH Latenritatta’

Saya hanyalah seekor burung kecil dalam kisah Nabi Ibrahim as. Burung kecil itu jatuh iba pada Ibrahim yang tengah dilumat kobaran api Raja Namrud. Ia terbang mencari air, meletakkan dalam paruhnya kemudian kembali. Dari paruhnya yang kecil ia teteskan air untuk memadamkan api itu. Burung-burung lain menertawainya. Dengan tenang ia menjawab, “Aku tahu tetesan air ini tidak akan mungkin memadamkan api Namrud tapi aku ingin agar Tuhan tuliskan dalam kitab-Nya bahwa aku sudah berbuat untuk kekasih-Nya. Seperti burung kecil dalam cerita itu, lewat tulisan yang singkat ini, saya ingin sedikit berbagi tetesan air. Mungkin Anda akan mengejek dan menertawai saya sambil berkata, “Bagaimana mungkin tulisan jelata dan awam seperti ini dapat menyelamatkan Ibrahim-Ibrahim kecil yang terbakar api Namrud. Saya katakan kepada Anda, “Saya tahu, tapi saya ingin Tuhan menuliskan dalam kitab-Nya bahwa saya sudah berbuat sesuatu untuk kekasih-Nya.

Puluhan tahun engkau telah memperlihatkan eksistensimu melewati rintangan yang beragam untuk senantiasa mewadahi kami mahasiswa-mahasiswa bone unhas, lembagaku sayang sampai saat ini masih terus kokoh dengan ideologi idependensinya walau tertatih penuh cobaan dan rintangan, seperti matahari yang senantiasa bersinar untuk memberikan cahayanya kepada khalayak tampa pamri yang tak pernah terbalas. Semua perilaku,karakter dan disiplin ilmu yang berbeda engkau satukan yang saya kira itu bukan suatu hal yang mudah dalam penerjemahannya. Engkau kelihatan polos tak berdaya dan tidak mempunyai kekuatan sedikitpun, betul karena engkau bukan merupakan sesuatu hal yang bernyawa, engakau juga tidak memiliki kehidupan,namun ternyata engkau dapat memberikan kehidupan yang cerah buat orang-orang yang engakau wadahi.

Merefleksi dalam kehidupanku sejak bergabung dalam naunganmu (PMB-UH Latenritatta), sangat banyak hal yang telah engkau berikan kepada diri ini, dengan kompleksitas dinamika dan tradisi intelektualitas yang melekat denganmu menjadi suatu kekuatan buatku dalam setiap melakukan pilihan-pilihan dalam kehidupanku. Dengan realitas (PMB-UH Latenritatta) yang tetap menjaga tradisi intelektual,spirit perjuangan dan spirit independensi yang praktis memberikan kontribusi nyata terhadap mahasiswa-mahasiswa bone yang dimana mampu membawa kami kepada pencerahan dan memberikan bekal kepada kami untuk beradaptasi di dunia kemahasiswaan, tidak sedikit mahasiswa bone yang dahulu mempunyai karakter primitif akibat pergaulan yang tidak terkontrol namun ketika telah aktif di forum lembaga ini praktis secara bertahap akan mampu untuk merubah pola pikir dan tindakannya kearah yang lebih ‘baik’, dengan pertimbangan itupula yang mempertegas bahwa tidak ada jalan lain kecuali tetap mempertahankan lembaga ini dengan terus melakukan proses penyempurnaan agar lembaga ini bisa tetap berjaya.

Bung Karno mengatakan; jangan sekali-sekali melupakan sejarah,karena sejarahlah yang akan menentukan keberhasilanmu kedepannya, oleh karena itu sedikit saya akan menyinggung mengenai sejarah lembaga ini secara singkat. PMB-UH Latenritatta awalnya merupakan suatu kelompok diskusi yang dipelopori oleh intelektual-intelektual muda yang berasal dari bone yang peduli dengan daerahnya kemudian membuat kelompok diskusi ini sebagai lembaga ‘formal’ yang mempunyai anggaran dasar dan anggaran rumah tangga atau AD/ART(konstitusi). -wahai kanda-kanda perintis dan pendahulu lembaga ini,jasamu akan selalu kami kenang-

Tidak dapat kami pungkiri bahwa lembaga ini merupakan organisasi daerah, tetapi semangat perjuangannya,semangat independensinya dan semangat kearifan lokalnya tetap terjaga sampai saat ini. Betul bahwa kita perlu mempelajari kearifan global seperti; Max Weber dengan teori sosiologinya, Adam Smith dengan paham ekonominya dan, Kalr Marx dengan teori-teori sosialisnya tetapi saya kira penting juga untuk mempelajari dan memahami kearifan lokal seperti misalnya  Arung Palakka yang dijuluki sang pembebas karena penerjemahan idealitasnya mampu untuk membebaskan daerahnya dari pejajahan dan ketertindasan dan falsafah-falsafah bugis lainnya yang telah memberikan kontribusi terhadap peradaban. Suatu solidaritas yang berdiri dengan landasan ‘nilai’ sangat dibutuhkan dalam proses penyempurnaan dan mempertahankan suatu eksistensi lembaga karena musuh kita bukan islam non islam, bukan timur non timur, bukan jawa non jawa dan bukan pula bugis non bugis. Tetapi subtansi musuh kita adalah para koruptor yang mengambil hak kita, orang kaya yang hidup mewah ditengah rakyat yang kelaparan dan perusahan asing yang telah merampok kekayaan Negara.

Apakah dengan problem yang sedimikian rupa akan meluluhlantahkan tali persodaraan kita??? mestinya  Makin banyaknya dinamika dan makin seringnya kita belajar dengan itu harusnya praktis akan mampu menyederhanakan kehidupan dan membuat kita bijaksana dalam memandang suatu problem, “kusam dan pudarnya cat pagar halaman rumah kita, sy kira itu bukan suatu alasan untuk kita tinggalkan”, datangnya problem yg menyerang dalam kabut bukan bearti kita akan kelabakan dan kocar kacir untuk menyelesaikannya, kepala kita tidak mempunyai penutup baja, ditangan tanpa ada senjata namun kader PMB-UH Latenritatta mempunyai ‘akal sehat’ dalam menyelesaikan problemnya. Biarkan orang-orang yang gemar saling fitnah memfitnah serta sibuk untuk saling menyalahkan, menjalankan perannya. Namun kita sebagai kader PMB-UH Latenritatta dengan kerangka dasar bahwa tetap mengacu pada nilai;kebenaran,keaadilan dan kemanusiaan agar melingkar untuk sibuk menjalin ‘silaturahmi’. Semoga PMB-UH Latenritatta  tetap menjadi surga buat tiap golongan. Peradaban hanya bisa diwujudkan oleh anak muda yang mau belajar dan berjuang. JAYALAH SELALU LATENRITATTA.

SELAMAT MILAD, PMB-UH LATENRITTA kami kadermu akan tetap bangga,  bangga karena menjadi wargamu. Wassalam

Penulis : Andi Anugerah Wijaya B